✔ Berbeda Dalam Pembelajaran Belum Tentu Salah

Berbeda Dalam Pembelajaran Belum Tentu Salah ✔ Berbeda Dalam Pembelajaran Belum Tentu Salah
Dalam pendidikan, perbedaan sering ditemukan dalam aktivitas pembelajaran.
Kehidupan disekitar kita terbiasa dengan sesuatu yang sama atau seragam. Seragam memperlihatkan kekompakan, kesatuan, dan kebersamaan. Kesamaan tersebut menjadi sesuatu yang indah jikalau ternyata disetujui atau didukung lebih banyak didominasi orang dalam sebuah komunitas. Keseragaman seperti memperlihatkan kebenaran terhadap sesuatu hal atau peristiwa.

Pada dasarnya setiap insan diciptakan dengan keberagaman antara satu dengan lainnya. Keberagaman tersebut membuka peluang munculya terjadi perbedaan wangsit atau pendapat dalam menyikapi suatu permasalahan. Perbedaan gagasan yaitu sesuatu yang biasa, namun juga sanggup menjadi sebuah permasalahan.

Dalam pendidikan, perbedaan sering ditemukan dalam aktivitas pembelajaran. Siswa dalam sebuah kelas intinya bukanlah siswa yang homogen, namun mereka yaitu siswa yang heterogen. Bahkan, antara siswa satu dengan lainnya mempunyai kekhasan dan perbedaan. Demikian pula cara mereka dalam mencapai kompetensi yang dipelajari. Terdapat siswa yang sudah cukup puas menguasai kompetensi dengan cara yang disampaikan oleh guru. Namun, terdapat pula siswa yang mencoba mencapai kompetensi memakai cara yang berbeda dengan guru.

Baca juga: PR Matematika Kelas 2 SD Bikin Heboh Facebook

Contoh sederhana dari keberagaman tersebut yaitu pada mata pelajaran Matematika. Ketika guru menunjukan cara menghitung berapakah hasil dari 11 x 23, maka ada siswa yang memakai cara perkalian susun, ada pula yang memakai cara (10 x 23) + (1 x 23), atau mungkin dengan cara menambahkan (23+23+23+23+23+23+23+23+23+23+23). Ketiga cara tersebut sama-sama benar, baik secara konsep dan hasilnya. Bisa jadi guru mengajarkan perkalian dengan cara pertama, namun ternyata terdapat siswa yang mencoba menuntaskan dengan memakai cara kedua atau ketiga.

Jika menemukan insiden ibarat itu di kelas, maka guru tidak perlu menyalahkan siswa alasannya tidak menuntaskan kiprah sesuai dengan perintah. Sikap bijak yang perlu dilakukan oleh guru yaitu mengapresiasi setiap perbedaan dan menawarkan ruang kepada siswa untuk mengembangkannya untuk memperluas khazanah keilmuan. Dengan demikian, siswa di kelas tersebut akan sanggup menuntaskan suatu problem dengan cara-yang lebih bervariatif.

Pendapat atau wangsit yang berbeda tidaklah harus ditentang dan dianggap aneh. Salah satu kiprah guru yaitu menanamkan sifat menghargai perbedaan sekecil apapun di antara sesama. Hal tersebut sebagai upaya membentuk kepribadian siswa. Jika sedari dini siswa dibiasakan menghargai perbedaan dalam hal sekecil apa pun, maka hal tersebut akan menjadi sebuah huruf yang menempel pada siswa di masa depan.

Berbeda belum tentu salah, sama belum tentu benar. Nilai tersebut perlu ditanamkan ke siswa semoga selalu menghargai dan menghormati pendapat orang lain. Kebenaran tidak ditentukan dari jumlah, namun perlu dibuktikan secara ilmiah. Jika menjumpai pendapat orang lain benar, maka sifat terbaik yaitu mendapatkan dan mendukung pendapat tersebut sebaliknya jikalau menjumpai pendapat orang lain salah, maka sifat terbaik yaitu menghargai pendapat orang lain. Oleh alasannya itu kita harus sanggup menghargai setiap perbedaan yang ada.

Ditulis oleh: Diyah Ayuning Tyas, S.Pd. Guru SD Muhammadiyah 9 Malang

Belum ada Komentar untuk "✔ Berbeda Dalam Pembelajaran Belum Tentu Salah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel