✔ Memberi Pola Faktual Sebagai Upaya Membentuk Aksara Penerima Didik

Memberi Contoh Positif Sebagai Upaya Membentuk Karakter Peserta Didik ✔ Memberi Contoh Positif Sebagai Upaya Membentuk Karakter Peserta Didik
Pramuka dibutuhkan sanggup mendidik huruf para penerima didik menuju ke arah yang lebih positif.
Banyak cara dilakukan oleh forum pendidikan baik sekolah dasar maupun menengah untuk membuatkan nilai-nilai kasatmata bagi penerima didik, cara-cara tersebut dikemas dengan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan yang dilakukan di luar dan di dalam kelas. Pembelajaran nilai kasatmata tersebut sebagai upaya untuk menumbuh kembangkan huruf penerima biar memiliki kepribadian yang baik dalam bertingkah laku.

Yang paling penting dalam pembelajaran huruf bagi penerima didik yaitu suri taulan dari sang pendidik, guru sebagai pendidik harus menjadi panutan yang bukan hanya sekedar menandakan wacana sifat baik dan sifat jelek tetapi harus mengutamakan pola secara eksklusif kepada anak didikmya.

Pepatah menyampaikan “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Kalimat sederhana namun mengandung makna wacana bagaimana pendidikan huruf disampaikan kepada penerima didik dengan pola yang baik, eksklusif dan bertanggung jawab. Prilaku seorang pendidik akan ditiru sebagai kebenaran dalam bersikap dan berprilaku, kehati-hatian dalam bertindak dan prilaku yang baik seorang pendidik harus lebih diutamakan sebagai cuilan dalam pembelajaran karakter.

Karakter yaitu nilai-nilai yang khas, baik watak, adab atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi aneka macam kebijakan yang diyakini dan dipergunakan sebagai cara pandang, berpikir, bersikap, berucap dan bertingkah laris dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Karakter yaitu perjuangan sadar dan terpola untuk mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan penerima didik guna membangun huruf pribadi dan/ atau kelompok yang unik baik sebagai warga negara.

Pendidikan huruf merupakan aspek yang sangat penting bagi perkembangan generasi muda asat ini, bangsa yang memiliki huruf akan dihormati oleh bangsa lain sebagai bangsa yang sanggup berdiri diatas kaki sendiri dan berkepribadian, Tersirat dalam UU RI No 20 tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional; merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional yang harus dipakai dalam membuatkan upaya pendidikan di Indonesia pasal 3 UU Sikdiknas menyebutkan “Pendidikan Nasional berfungsi membuatkan dan membantu tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi, penerima didik biar menjadi insan yang beriman yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, sanggup berdiri diatas kaki sendiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Baca juga: Benarkah Karakter Moral (Budi Pekerti) Harus Diajarkan?

Salah satu pendidikan huruf yang sering dilaksanakan oleh forum pendidikan diantaranya yaitu Pramuka, Di dalam pramuka bukanlah bahan atau isi pelajaran yang lebih dipentingkan melainkan melahirkan dan menumbuhkan sikap-sikap serta perbuatan-perbuatan yang baik yang akan membentuk intelegensia, kekuatan jasmani dan huruf dari diri tersebut. Hal tersebut terlihat pada cara kerja ,dimana mereka diajak untuk bekerja sama dalam satu tim dalam mencapai satu tujuan yang sama, sehingga dalam kelompok tersebut sanggup terlihat latihan dalam berdemokrasi, bekerjasama, saling menghargai, saling bantu dan sifat kasatmata lainnya.

Pramuka sebagai ekstrakulikuler di sekolah sanggup menjadi sarana seorang guru untuk menanamkan pendidikan huruf kepada para penerima didiknya. Melalui acara Pramuka dibutuhkan sanggup mendidik huruf para penerima didik menuju ke arah yang lebih positif. Oleh sebab itu, acara Pramuka sanggup menjadi suatu sarana dalam mendidik huruf penerima didik.

Pada akhirnya, apapun kegiatannya kalau tidak dibarengi dengan pola yang kongkrit dalam keseharian, jangan harap pendidikan huruf akan tercapai sesuai tujuan yang diharapkan, kita rindu para pemimpin yang baik, bertanggung jawab, dan mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Kita sangat miris kalau melihat para pemimpin bangsa yang tidak henti-hentinya mempertontonkan hal hal yang kurang baik dalam pembentukan karakter. semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk berbuat kasatmata sebagai upaya membentuk huruf generasi muda yang akan memimpin bangsa.

*) DITULIS OLEH AYI WAHYUDIN. GURU SDN CIKIDANG, UPTD Taman Kanak-kanak SD KECAMATAN RANCABALI KAB BANDUNG

Belum ada Komentar untuk "✔ Memberi Pola Faktual Sebagai Upaya Membentuk Aksara Penerima Didik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel