✔ Kegiatan Gizi Anak Sekolah Dasar Tidak Efektif

Program Gizi Anak SD Tidak Efektif ✔ Program Gizi Anak SD Tidak Efektif

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan serta memperbaiki gizi belum dewasa Indonesia. Salah satu misalnya Kemdikbud telah mencanangkan Program Gizi Anak SD (Progas) pada 3 kabupaten di Nusa Tenggara Timur.

Perhatian Pemerintah Pusat kepada wilayah Nusa Tenggara Timur sangat besar melalui aneka macam terobosan. Salah satunya pencanangan agenda Gizi Anak SD (Progas) untuk anak SD di Kabupaten Manggarai barat, Belu dan Timur Tengah Selatan.

Progas ini menjadi satu embel-embel agenda anak dan merupakan satu motivasi untuk perkenalkan kepada kita yang tidak terbiasa dengan sarapan pagi alasannya ialah itu sangat penting khususnya untuk generasi muda bangsa yang berada Nusa Tenggara Timur. Kepedulian ibarat ini mau membangunkan rasa sadar kita bahwa makan pagi itu tidak harus menjadi sesuatu kebutuhan untuk belum dewasa biar mempunyai semangat dan kemampuan.

Baca: Anak Perlu Sarapan Sebelum Belajar di Sekolah

Progas ini untuk meningkatkan gizi belum dewasa yang selama ini kurang sarapan pagi. Dengan demikian, belum dewasa lebih besar lengan berkuasa dan berguru lebih giat. Kita harapkan pencanangan ini sanggup terealisasi dengan baik dan pertanggungjawaban lebih baik, sehingga di tahun mendatang bisa menyeluruh di wilayah Indonesia.

Jika dipahami, tujuan progas sangatlah bermanfaat bagi belum dewasa di Nusa Tenggara Timur. Namun disisi Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Pengelolaannya masih belum efektif. Apalagi rencana pencairan di awal januari 2020 kemarin ternnyata Dana yang masuk pada pertengahan tahun 2020.

Dan ini sangat mengganggu kesibukan KBM guru dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan belanja sekolah (RKAS) Progas. Apalagi Pemerintah menekankan biar Dana Progas semaksimal mungkin di habisi dalam tahun 2020 ini.

Dan pada tahap pelaksanaan kegiatan Progas tentu mengganggu acara guru dan siswa dalam proses berguru mengajar, ini terbukti dengan agenda sarapan anak anak yaitu 15 menit sebelum istirahat pertama. Timbul pertanyaan “ Apakah sarapan itu matang sempurna waktu yang agenda masaknua Pkl 08.00 pagi sedangkan Istirahat pertama Pkl 09.00. Ketika sarapan itu dimakan pada pkl 11.00 apakah itu disebut sarapan?

Bukan hanya itu, Para guru sibuk dengan banyak SPJ yang nota bene bukan Jurusan Akuntansi melainkan Guru Kelas yang mengetahui sepintas ihwal akuntansi pengelolaan keuangan.

Dan Kegiatan Progas 4 kali dalam seminggu, para guru dan beberapa pihak orang renta yang nota bene akuntasinya kurang memadai sibuk dengan memasak, belum dihitung berapa usang kuliner itu matang.

Oleh alasannya ialah itu diperlukan kepada Pemerintah Pusat di Bidang Pendidikan SD untuk diadakan Pelatihan Pengeloaan Keuangan Progas hingga pada tahapan pelaporan, bukan hanya sekedar klarifikasi singkat pada Juknis yang sudah Peroleh. Dan Pembayaran Pajak atas Penggunaan dana tersebut harus dijelaskan secara terinci untuk wilayah Nusa Tenggara Timur yang berada di wilayah yang terislir dalam memperoleh informasi.

*) Ditulis oleh FLORIANUS JONI, S. Pd. Guru Honorer SD Negeri Bambor, Manggarai Barat, NTT

Belum ada Komentar untuk "✔ Kegiatan Gizi Anak Sekolah Dasar Tidak Efektif"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel