✔ Guru Harus Terus Belajar
Kita niscaya pernah dikejutkan oleh informasi wacana agresi jelek yang dilakukan oleh sedikit guru. Tentu tidak hanya terkejut, mungkin kecewa. Bukankah guru idealnya menunjukkan petunjuk kebaikan, dan bukan petunjuk keburukan? Sehubungan dengan itu, saya teringat oleh ucapan seorang ulama terkenal, “Siapa pun bisa jadi hina dan jatuh alasannya yaitu kurangnya ilmu.” Dengan demikian, boleh saya katakan bahwa guru sanggup terlibat dalam agresi keburukan jikalau ilmunya kurang memadai.
Baca Juga
Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi ketika ini mengharuskan seorang guru untuk selalu menambah ilmunya. Bagaimana mungkin seorang guru sanggup menyikapi segala perkembangan tanpa diimbangi dengan pertambahan ilmu? Ilmu bisa membedakan antara yang benar-salah dalam perkataan dan antara yang terpuji-hina dalam perbuatan. Jika kondisi perubahan tidak diimbangi dengan pertambahan ilmu, yang ada hanyalah kekacauan mental dan emosional. Seorang guru sanggup kehilangan arah dan melaksanakan tindakan yang tidak karuan. Seorang guru lambat laun sanggup menurun kualitasnya, mengalami kemerosotan moral. Bahkan boleh jadi, menjadi hilang kearifannya.
Baca juga: 4 Kompetensi yang Wajib Dikuasai Guru
Namun, yang menjadi duduk perkara yaitu jikalau seorang guru tidak lagi memerlukan belajar, bahkan meremehkan berguru alasannya yaitu merasa sudah tepat ilmu dan perilakunya. Guru yang demikian akan menjadikan tragedi yang fatal dalam kehidupan bermasyarakat, sebagaimana yang diucapkan oleh khalifah Umar bin Abd al-Aziz, “Barangsiapa melaksanakan suatu pekerjaan tanpa ilmu pengetahuan wacana itu maka yang ia rusak lebih banyak daripada yang ia perbaiki.” Semoga guru-guru di Indonesia senantiasa menjadi guru yang terus belajar.
*) Ditulis oleh Dhaniar Retno Wulandari, S.S. Guru di SDIT Ar Risalah Surakarta
Belum ada Komentar untuk "✔ Guru Harus Terus Belajar"
Posting Komentar