✔ Kebijakan Baru, Usbn Sd Ujikan 8 Mata Pelajaran

Mulai tahun depan diganti jadi ujian sekolah berstandar nasional  ✔ Kebijakan Baru, USBN SD Ujikan 8 Mata Pelajaran
Mulai tahun depan diganti jadi ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dengan delapan mata pelajaran yang diujikan.
Jika selama ini siswa kelas 6 SD mengikuti ujian sekolah (US), mulai tahun depan diganti jadi ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Saat ini US di jenjang SD atau MI terdiri dari tiga mata pelajaran, yaakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Sedangkan pada ketika kebijakan gres itu diterapkan, anak SD mengerjakan delapan mata pelajaran.

Delapan mata pelajaran yang diujikan itu yakni Bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, PKN, seni budaya dan prakarya (SBdP), pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK), serta agama. Khusus untuk siswa yang berguru berbasis Kurikulum 2006, pelajaran seni budaya dan prakarya namanya yaitu seni budaya dan keterampilan (SBK).

Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi menyampaikan dengan status USBN, maka ada 25 persen butir soal ujian titipan dari Balitbang Kemendikbud. Sisanya sebanyak 75 butir soal dibentuk oleh guru. Ia berharap masyarakat tidak khawatir atau takut. Selama proses berguru mengajar berjalan dengan tuntas, siswa niscaya siap menghadapi USBN.

"USBN di jenjang SD juga bermanfaat bagi guru," kata Bambang yang kutip dari JPNN (23/12/17).

Menurutnya selama ini ada guru yang mengajarnya sesuai dengan ketuntasan masing-masing. Nah, dengan USBN ini diperlukan para guru SD dalam mengajar mengacu pada ketuntasan kurikulum nasional. Terkait kisi-kisi ujian selesai SD tahun 2020, Bambang menyampaikan belum keluar. Sejatinya sudah selesai untuk tiga pelajaran.

Namun alasannya yaitu ada pemanis lima pelajaran, peluncuran kisi-kisi USBN SD tahun 2020 masih butuh waktu lagi. Saat ini masih dalam proses penyelesaian. Nantinya kisi-kisi USBN SD akan dikeluarkan bersamaan untuk seluruh jenjang pendidikan. BSNP berharap kisi-kisi tersebut dapat terbit selesai Desember 2020 atau awal Januari 2020.

Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno menyampaikan pembuatan butir soal USBN untuk jenjang SD/MI masih dalam proses. Totok berharap orangtua senantiasa memotivasi anaknya untuk rajin berguru setiap saat. Belajar tidak hanya untuk ujian tetapi untuk menjadi langsung yang lebih baik dan pintar.

Menurut Totok ujian yaitu kepingan alami dari sebuah proses belajar. Orangtua serta pendidik diperlukan mendorong anak untuk menyiapkan diri dengan baik. Selain itu Totok berpesan agar siswa SD menghadapi USBN dengan percaya diri dan jujur. Sebab baginya jujur yaitu roh pendidikan.

Belum ada Komentar untuk "✔ Kebijakan Baru, Usbn Sd Ujikan 8 Mata Pelajaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel