✔ Mendikbud Tak Suka Guru Terlalu Sabar, Harus Berwibawa

 bila terlalu sabar saya juga tidak suka ✔ Mendikbud Tak Suka Guru Terlalu Sabar, Harus Berwibawa
"Saya bahagia guru-guru sabar. Namun, bila terlalu sabar saya juga tidak suka. Guru itu harus baik, tapi bila terlalu baik juga tidak bagus," kata Mendikbud.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan keprihatinannya atas insiden yang menimpa guru-guru di daerah. Guru tetap sabar meski sudah di-bully dan ada yang mengalami tindak kekerasan. Namun menurutnya, guru jangan terlalu sabar.

"Saya bahagia guru-guru sabar. Namun, bila terlalu sabar saya juga tidak suka. Guru itu harus baik, tapi bila terlalu baik juga tidak bagus. Ingat Allah itu tidak menyukai hal-hal yang berlebihan," kata Mendikbud Muhadjir.

Dia mencontohkan, bila seorang guru hanya mempunyai dua baju. Karena ingin menolong lantas memperlihatkan semua bajunya. Alhasil guru tersebut sudah menganiaya dirinya sendiri.

"Itu misalnya saja, jangan sebab terlalu baik dikasih semua, balasannya malah diri sendiri enggak pakai baju," kata Muhadjir dikala penutupan rembuknas nasional pendidikan dan kebudayaan (RNPK) 2020 di Pusdiklat Kemendikbud, Depok.

Mendikbud menegaskan, dirinya keberatan bila guru dihentikan memperlihatkan hukuman kepada siswa. Sanksi wajib ditegakkan kepada siswa yang melanggar aturan sekolah. Yang penting sanksinya dalam rangka mendidik bukan menghukum.

Guru besar Universitas Muhammadiyah Malang ini juga menyampaikan guru harus menyerupai pesilat. Tahu bagaimana menghindar dikala menerima serangan.

Baca: Inilah Peraturan Pemerintah Untuk Melindungi Guru

"Kalau guru dianiaya siswa, guru jangan hanya membisu dan tidak membela diri. Guru harus memperlihatkan wibawanya. Jangan takut dikenakan sanksi. Ada caranya mendidik siswa menyerupai itu dan tidak hingga kena sanksi," kata Mendikbud Muhadjir.

Sebelumnya, dunia pendidikan di Tanah Air kembali terguncang. Sebuah video viral beredar mengenai insiden guru yang ditantang siswanya. Kejadian itu berlangsung pada Sabtu (2/2), dimana siswa berinisial AA siswa Sekolah Menengah Pertama PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, menantang gurunya, Nur Khalim.

Itu terjadi ketika guru menegur AA yang merokok dan duduk di atas meja dikala jam pelajarannya. Namun guru tersebut tak membalas kelakuan muridnya, ia hanya melamun tanpa berbuat apapun. Sedangkan, murid yang lain asyik merekam dan menertawakan.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti memberi beberapa pandangannya. Pertama, KPAI merasa prihatin atas sikap dan sikap siswa tersebut. Sebab, telah mencerminkan sikap yang tidak santun dan tidak pantas dilakukan oleh seorang siswa.

Menurutnya, ada dua kemungkinan faktor yang menjadikan insiden tersebut, yakni abjad siswa yang kurang terbina dengan baik di rumah maupun di sekolah dan rendahnya kemampuan guru mengelola pembelajaran akseptor didik.

Belum ada Komentar untuk "✔ Mendikbud Tak Suka Guru Terlalu Sabar, Harus Berwibawa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel