✔ 9 Alasan Mengapa Menjadi Guru Itu Keren

Mengapa menjadi guru itu keren yaitu sederet alasan bahwa tenaga pengajar tidak perlu berkecil hati alasannya penghasilan rendah.

Profesi guru mungkin bukan pekerjaan yang mendatangkan banyak uang. Tapi, ada banyak alasan mengapa menjadi guru itu keren. Setelah membaca formasi alasan di bawah ini perihal keren dan menariknya profesi guru, Anda tidak perlu merasa kecil hati perihal gaji. Seperti apa sih kerennya pekerjaan sebagai tenaga pendidik itu?

1. Profesi Guru Itu Dinamis

Jika dibandingkan dengan profesi sebagai karyawan kantor pada umumnya, pekerjaan sebagai guru lebih menarik. Anda tidak akan dilanda kebosanan dengan rutinitas yang itu itu saja sebagaimana pegawai kantoran. Tidak hanya mengajar, Anda juga sanggup berdiskusi dan bermain bersama para murid. Hari-hari sebagai tenaga pendidik akan dilewati penuh warna dan kenangan.

2. Berperan Penting Terhadap Masa Depan

Guru juga mempunyai peranan penting terhadap masa depan. Siapa? Indonesia secara keseluruhan. Kenapa? Karena guru mengajar para generasi muda yang menjadi tonggak penentu kemajuan atau kemunduran Indonesia di masa mendatang. Terlebih, guru tidak sekadar mengajarkan mata pelajaran, namun juga membentuk aksara anak didiknya. Jadi, masih merasa guru itu tidak keren?

3. Selalu Membagikan Kasih Sayang

Guru yang galak itu niscaya ada. Namun, segalak apa pun seorang guru, di balik itu mereka sangat mencintai anak didiknya. Sehingga, profesi pengajar menjadi keren alasannya seorang guru sanggup mencintai murid-muridnya dengan tulus. Padahal, mereka bukan darah dagingnya. Tidak banyak yang sanggup mencintai belum dewasa selain buah hati sendiri, ‘kan?

4. Berbagi Ilmu Pengetahuan Setiap Saat

Soal cendekia itu relatif. Tapi yang pasti, guru itu keren alasannya tidak pelit membagikan pengetahuan yang dimiliki pada belum dewasa didiknya. Mereka tidak kenal lelah untuk mengajari sampai para muridnya menguasai bahan yang diberikan. Bahkan metode-metode alternatif bagi pengajar eksakta. Padahal, mereka sanggup saja menyimpan teknik tersebut untuk diri sendiri.

5. Jam Kerja Cukup Fleksibel

Jadwal kerja yang fleksibel merupakan alasan selanjutnya mengapa menjadi guru itu keren. Untuk tenaga pengajar biasa, dengan catatan non-staf dan bukan pemangku jabatan, biasanya sanggup tiba mendekati kelas mata pelajaran dan setelahnya pribadi pulang. Sehingga guru sanggup dengan gampang merangkap sampingan lain. Keren sekali bukan?

6. Memiliki Kesabaran Tidak Terbatas

Guru itu keren alasannya dijamin mempunyai rasa sabar, toleransi, serta kendali diri yang tinggi. Untuk mempunyai kepribadian menyerupai itu saja sudah sangat keren. Dan, karakteristik tersebut dibangun melalui latihan menghadapi sifat anak didik yang berbeda-beda dengan segala tingkah polahnya. Sebuah hal yang tidak gampang untuk mencapai titik kesabaran sedemikian besar.

7. Selalu Bahagia

Riset telah menunjukan bahwa guru merupakan salah satu profesi paling membahagiakan di dunia. Salah satunya alasannya pengajar sanggup menyaksikan tingkah polah lucu para akseptor didik. Bahkan ketika mengajar anak dewasa menyerupai murid Sekolah Menengah Pertama dan SMA. Mereka tetap mempunyai kelucuan dalam skala berbeda. Namun, hal itu cukup menciptakan guru selalu bahagia.

8. Dihormati

Dibandingkan pekerjaan lainnya, profesi sebagai guru lebih gampang mendapat rasa hormat dari orang lain. Baik belum dewasa sampai lansia, semua niscaya menghormati seseorang yang berprofesi sebagai tenaga pendidik. Apalagi mengingat pepatah bahwa guru merupakan pendekar meski tanpa tanda jasa. Keren, bukan?

9. Selalu Termotivasi Mempelajari Hal Baru

Supaya tidak kalah dari para muridnya, berprofesi sebagai guru pun memunculkan motivasi seseorang untuk terus mempelajari hal-hal yang baru. Mereka akan lebih aktif mencari tahu warta baru, merancang gagasan-gagasan untuk anak didik dan lain-lain. Guru akan selalu aktif untuk berinovasi menjadi lebih baik lagi.

Jelas sekali bukan alasan mengapa menjadi guru itu keren? Prestise, pengalaman baru, hidup yang dinamis, semuanya sanggup diraih dengan menjadi seorang pengajar.

Bagikan Artikel ini