✔ Perangkat Pembelajaran K13 Revisi 2020 Mapel Agama Islam Pai-Bp Jenjang Sd Kelas 1 2 3 4 5 6
Menerima, menjalankan, dan menghargai fatwa agama yang dianutnya. Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba menurut rasa ingin perihal dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan daerah bermain. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan sikap anak beriman dan berakhlak mulia.
Setelah mengikuti acara pembelajaran diharpakan siswa mampu:
Menyimak dongeng keteladanan dongeng keteladanan Wali Songo secara klasikal maupun individual. Mengamati gambar rujukan keteladanan dongeng keteladanan Wali Songo baik secara klasikal atau individual. Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan perihal ketelaladanan dongeng keteladanan Wali Songo. Mengajukan pertanyaan terkait dengan keteladanan dongeng keteladanan Wali Songo. Secara berkelompok mendiskusikan sikap terpuji yang terdapat pada dongeng keteladanan dongeng keteladanan Wali Songo. Secara berpasangan mendiskusikan isi gambar perihal keteladanan dongeng keteladanan Wali Songo baik secara klasikal maupun kelompok. Membuat rumusan hasil diskusi kelompok perihal keteladanan dongeng keteladanan Wali Songo secara individual atau kelompok. Menguhubungkan dongeng keteladanan dongeng keteladanan Wali Songo dengan sikap kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari. Menyampaikan hasil diskusi perihal keteladanan dongeng keteladanan Wali Songo secara kelompok. Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah). Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.
Ketakwaan Wali Allah
Keimanan para wali Allah tidak sekadar pengakuan, tetapi keimanan mereka menghasilkan ketakwaan. Mereka melaksanakan apa yang diperintah oleh Allah dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Mereka tidak hanya melaksanakan hal-hal yang diwajibkan agama, tetapi juga menjalankan amalan-amalan sunah. Mereka menghindari kasus yang makruh dan menjauhi kasus yang diharamkan Allah.
Kisah Teladan Wali Songo
Anak-anak, gambar masjid di atas merupakan salah satu peninggalan yang populer dari salah seorang Wali Songo, yaitu Sunan Kudus. Oleh sebab itu, masjid tersebut dinamai “Masjid Menara Kudus.” untuk lebih mengenal perihal siapa Wali Songo itu dan dongeng teladan apa yang sanggup diambil dari mereka, kalian sanggup mempelajari klarifikasi berikut
ini.
Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Maulana Malik Ibrahim disebut juga Sunan Gresik atau Sunan Tandhes. Ia lahir di Samarkand, Asia Tengah dan wafat di Desa Gapura, Gresik, Jawa Timur. Kisah keteladanannya yakni semangat-nya mendakwahkan Islam. Sunan Gresik banyak membela rakyat (Jawa) yang tertindas oleh Majapahit. Ia juga mengajarkan cara-cara gres bercocok tanam.
Sunan Ampel (Raden Rahmat)
Sunan Ampel atau Raden Rahmat dianggap sebagai sesepuh oleh para wali lainnya. Makam Sunan Ampel terletak di bersahabat Masjid Ampel, Surabaya. Kisah keteladanan yang menarik yakni ketika Sunan Ampel berdakwah kepada Prabu Brawijaya. Meskipun kesannya tidak memeluk agama Islam, Prabu Brawijaya terkesan dengan fatwa agama Islam sebagai fatwa kecerdikan pekerti yang mulia. Sunan Ampel mengajarkan falsafah Moh Limo (5M)
Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)
Sunan Bonang yakni putra Sunan Ampel dan sekaligus muridnya. Ia wafat pada tahun 1525. Kisah keteladanannya adalah cara berdakwahnya yang bijak. Sunan Bonang sering memakai kesenian rakyat untuk menarik simpati mereka. Ia memasukkan alat musik bonang pada seperangkat alat musik gamelan. Oleh sebab itu, ia dikenal dengan sebutan Sunan Bonang. Sunan Bonang juga penggubah Suluk Wijil dan Tembang Tombo Ati
Sunan Drajat
Sunan Drajat juga putra Sunan Ampel. Ia diperkirakan wafat pada 1522. pesantren Sunan Drajat dijalankan di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Kisah keteladanannya adalah cara dakwahnya yang menekankan keteladanan dalam hal perilaku yang terpuji, kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat sebagai pengamalan agama Islam. Sunan Drajat juga berdakwah melalui kesenian. Tembang Macapat Pangkur disebut sebagai ciptaannya.
Sunan Kudus
Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau Raden Usman Haji. Ia memiliki peran yang besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak. Ia menduduki posisi sebagai panglima perang, penasihat Sultan Demak, dan hakim peradilan negara. Sunan Kudus banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan priyayi Jawa. Di antara yang pernah menjadi muridnya yakni Sunan Prawata penguasa Demak dan Arya Penangsang adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalannya yang populer yakni Masjid Menara Kudus. Sunan Kudus wafat pada tahun 1550.
Sunan G iri
Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq. Ia termasuk murid Sunan Ampel dan seperguruan dengan Sunan Bonang. Salah satu keturunannya yakni Sunan Giri Prapen yang mengembangkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima. Sunan Giri sangat berjasa mendakwahkan Islam di Jawa bahkan hingga ke wilayah timur Indonesia. Ia pernah menjadi hakim dalam kasus Syeh Siti Jenar. Ia pun juga berdakwah melalui kesenian. Tembang Islami untuk dolanan anak-anak diciptakannya, menyerupai Jamuran, Jithungan dan Delikan.
Sunan Kalijaga (Raden Said)
Sunan Kalijaga yakni putra Adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur atau Sayyid Ahmad bin Mansur (Syekh Subakir). Ia yakni murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga juga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah, menyerupai wayang kulit dan tembang suluk. Tembang suluk Ilir-ilir dan Gundul-gundul Pacul juga dianggap sebagai hasil karyanya.
Sunan Muria (Raden Umar Said)
Sunan Muria atau Raden Umar Said yakni putra Sunan Kalijaga. Ia yakni adik ipar Sunan Kudus. Tempat tinggalnya di Gunung Muria yang letaknya di sebelah utara kota Kudus, Jawa Tengah. Seperti ayahnya, Sunan Kalijaga, ia berdakwah dengan cara lembut. Kesenian gamelan dan wayang tetap digunakannya sebagai alat berdakwah. Sunan Muria membuat tembang Sinom dan Kinanti. Sasaran dakwahnya, para pedagang, nelayan, pelaut, dan rakyat jelata.
Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah yakni putra Syarif Abdullah Umdatuddin. Ia berjasa mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya yang kemudian menjadi Kesultanan Cirebon. Anaknya yang bernama Maulana Hasanuddin juga berhasil mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan agama Islam di Banten sehingga kemudian menjadi Kesultanan Banten. Sunan Gunung Jati memberikan keteladanan yang baik dalam bekerja. Ia sering ikut bermusyawarah dengan para wali lainnya di Masjid Demak. Pada pembangunan Masjid Agung Sang Ciptarasa (1480), Sunan Gunung Jati melibatkan banyak pihak, termasuk para wali lainnya dan sejumlah tenaga andal yang dikirim oleh Raden Patah.
Download File ( Perangkat Pembelajaran K13 Revisi 2020 Mapel Agama Islam PAI-BP Jenjang SD Kelas 1 2 3 4 5 6 ) Dan untuk sementara menunggu rilisnya maka dibawah ini sanggup Anda baca-baca kembali Download Perangkat Pembelajaran K13 Revisi 2020 Mapel Agama Islam PAI-BP Jenjang SD Kelas 1 2 3 4 5 6 , DISINI ( SMS/WA 0853-8611-7714 )
CATATAN : UNTUK MENDAPATKAN PASWORD HUB ( SMS/WA 0853-8611-7714 )
CATATAN : UNTUK MENDAPATKAN PASWORD HUB ( SMS/WA 0853-8611-7714 )
Belum ada Komentar untuk "✔ Perangkat Pembelajaran K13 Revisi 2020 Mapel Agama Islam Pai-Bp Jenjang Sd Kelas 1 2 3 4 5 6"
Posting Komentar