✔ Pola Teks Pidato Bertema Kisah Rakyat Sulawesi Utara

CONTOH TEKS PIDATO BERTEMA CERITA RAKYAT SULAWESI UTARA ✔ CONTOH TEKS PIDATO BERTEMA CERITA RAKYAT SULAWESI UTARA

Salam Pembuka…

Bapak ibu guru dewan juri yang saya hormati, serta teman-teman sekalian yang saya banggakan.

Pertama- tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa alasannya ialah atas limpahan berkat dan rahmat-Nya lah kita sanggup berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya untuk memberikan pidato yang bertema “Cerita Rakyat Sulawesi Utara sebagai Media Mendidik dari Genarasi ke Generasi”

Seiring  dengan perkembangan jaman yang semakin terbuka dalam mengakses informasi, termasuk saluran untuk mendapat warta dari aneka macam budaya luar negeri, sehingga kuat pada semakin memudarnya semangat untuk melestarikan budaya tempat kita sendiri, khususnya kisah rakyat.

Cerita perihal aneka macam budaya  asing mudah sekali masuk ke negara kita melalui media,baik media elektronik maupun media cetak, terlebih dengan semakin berkembangnya teknonolgi warta sehingga anak-anak jaman kini lebih tertarik membaca cerita-cerita dari luar daripada kisah rakyat dari tempat kita sendiri, menyerupai Pingkan dan Matindas, Watu Pinametengan, Cerita Gunung Lokon dan Gunung Klabat, Sigarlaki dan Limbat  dan sebagainya.

Bapak ibu guru, dewan juri, dan teman-teman sekalian.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas perihal kisah rakyat dari Sulawesi Utara, yaitu Sigarlaki dan Limbat. Cerita ini sarat akan pesan moral serta nilai-nilai kebijaksanaan pekerti luhur yang patut dicontoh dan diteladani.

Kisah ini menceritakan perihal persahabatan antara Sigarlaki dan Limbat. Persahabatan kedua orang ini rusak alasannya ialah rasa tidak percaya Sigarlaki terhadap sahabatnya Limbat. Sigarlaki menuduh Limbat mencuri daging namun tak ada bukti yang kuat akan hal itu. Sigarlaki yang ialah tuan dari limbat balasannya meminta maaf alasannya ialah perbuatannya telah menuduh sembarangan.

Bapak ibu guru, dewan juri, dan teman-teman sekalian.
Cerita ini mengingatkan kita janganlah gampang berprasangka buruk, betapa pentingnya mempunyai pikiran yang aktual  karena selalu berpikiran aktual akan menciptakan hidup kita menyenangkan. Kita juga diingatkan bahwa kejujuran niscaya akan selalu menang, Siapapun orang yang jujur maka pada balasannya Tuhan akan menolongnya.

Di periode kemerdekaan yang semakin canggih ini, ketika semua orang ingin menjadi pemimpin sesudah itu pemimpinnya tak banyak melihat kebawah, rakyat hanya memaki dengan bunyi yang tak terdengar alasannya ialah orang yang dipercaya untuk memberikan aspirasi hanya tukang berkelahi, ataupun preman yang terbiasa hidup di terminal-terminal. Tidak jarang dijumpai pemimpin yang tidak lagi menjunjung kejujuran dan mengakui kesalahannya. Para pemimpin bangsa saling menghujat saling menjatuhkan alasannya ialah lupa cara berpikiran aktual .

Akhirnya, dengan semangat kemerdekaan saya mengajak kita semua menanamkan nilai-nilai luhur kisah ini dalam hati kita semua.
Bapak ibu guru, dewan juri dan teman-teman yang saya sayangi,

Mungkin hanya ini yang sanggup saya sampaikan. kurang lebihnya mohon dimaafkan.

Terima kasih

Salam penutup….

Merdeka ! 

Demikian teladan teks pidato bertema kisah rakyat dari Sulawesi Utara, biar bermanfaat !

Belum ada Komentar untuk "✔ Pola Teks Pidato Bertema Kisah Rakyat Sulawesi Utara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel