✔ Inilah Pemahaman Anak Saat Ia Dieksekusi Dengan Dipukul
Inilah pemahaman yang berkembang di otak anak ketika dieksekusi dengan cara dipukul. |
Banyak orangtua menentukan mendisiplinkan anak-anak dengan cara memukul. Namun sebuah penelitian mengungkap bahwa sanksi fisik sanggup benar-benar ‘mengurangi’ duduk kasus yang abu-abu di otak anak-anak. Miris mungkin, penelitian ini menyimpulkan bahwa menunjukkan sanksi fisik yang keras mengakibatkan imbas merugikan pada lintasan perkembangan otak anak.
Baca Juga
Orangtua mengirim pesan bahwa orangtua dan orang yang lebih besar mempunyai hak untuk memukul orang yang lebih muda dan lebih kecil. Hal ini sangat membingungkan ketika Anda mendisiplinkan anak alasannya ialah memukul seseorang. Menurut Anda apa yang terjadi kalau anak tumbuh lebih besar dari Anda nanti?
Orang yang "lebih kuat" sanggup tetapkan mana yang benar
Kekerasan memecahkan masalah
Memukul juga mengatakan bawah umur bahwa kekerasan ialah cara yang sempurna untuk memecahkan duduk kasus hidup. "Jika saya tidak menyukai apa yang Anda lakukan, maka saya akan memukul kamu." Menghukum secara fisik anak sanggup dianggap sebagai bentuk intimidasi, mengirimkan pesan kepada anak bahwa ini ialah cara efektif untuk menciptakan orang lain melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya.
Ada yang salah dengan mereka
Ketika bawah umur seharusnya melindungi tapi yang terjadi sebaliknya, hal itu menimbulkan anak bertanya, "Apa yang salah dengan saya?" Harga diri ialah hal yang sangat penting dan riskan Jika Anda ingin anak berhasil dalam hidup, tingkat harga dirinya akan menjadi faktor penentu utama.
Belum ada Komentar untuk "✔ Inilah Pemahaman Anak Saat Ia Dieksekusi Dengan Dipukul"
Posting Komentar